Kamis, 20 Juni 2013 saya, istri serta anak pulang kampung ke Kebumen Jawa Tengah. Kami bertiga mengendarai sepeda motor. Berangkat pukul 14:00 dari kota Bandung.
Dalam perjalanan dari Bandung menuju Jawa Tengah kami harus mampir ke bengkel motor sampai 2 kali guna mengganti kampas rem belakang dan juga servis ringan dan ganti oli.
Masuk ke kota Cilacap, hujan deras, sepanjang jalan dari Karang Pucung hingga Lumbir jalan aspal yang seharusnya aman dan nyaman ternyata rusak. Banyak sekali lubang-lubang dari yang ukurannya kecil, hingga besar. Dari yang memiliki dedalaman rendah hingga yang dalam sekali. Padahal sampai daerah situ jarum jam menunjukkan +- pukul 10 malam. Parahnya lagi, lubang-lubang aspal tergenang air hujan sehingga sulit membedakan antara jalan berlubang dan yang tidak berlubang.
Dengan menahan sakit karena ban motor sering kali masuk lubang, sayapun memacu kendaraan dengan sangat waspada dan juga sangat pelan. Bagi kendaraan sepeda motor, salah masuk lubang dengan kecepatan tinggi bisa-bisa membuat celaka.
Kamipun sempat berhenti sejenak di jalur tersebut untuk sekedar istirahat dan membeli makan malam, sebelum akhirnya perjalanan kembali kami lanjutkan.
Masuk lampu merah Buntu, aspal jalanan mulai mulus. Hingga masuk kota Gombong dan karang Anyar sampai Kebumen jalan mulus walau ada beberapa lubang nampak, namun tidak terlalu berbahaya. Sampai rumah jam sudah menunjukkan pukul 01:00.
Well, sungguh pengalaman pulang kampung yang menyakitkan.
Dalam perjalanan dari Bandung menuju Jawa Tengah kami harus mampir ke bengkel motor sampai 2 kali guna mengganti kampas rem belakang dan juga servis ringan dan ganti oli.
Masuk ke kota Cilacap, hujan deras, sepanjang jalan dari Karang Pucung hingga Lumbir jalan aspal yang seharusnya aman dan nyaman ternyata rusak. Banyak sekali lubang-lubang dari yang ukurannya kecil, hingga besar. Dari yang memiliki dedalaman rendah hingga yang dalam sekali. Padahal sampai daerah situ jarum jam menunjukkan +- pukul 10 malam. Parahnya lagi, lubang-lubang aspal tergenang air hujan sehingga sulit membedakan antara jalan berlubang dan yang tidak berlubang.
Dengan menahan sakit karena ban motor sering kali masuk lubang, sayapun memacu kendaraan dengan sangat waspada dan juga sangat pelan. Bagi kendaraan sepeda motor, salah masuk lubang dengan kecepatan tinggi bisa-bisa membuat celaka.
Kamipun sempat berhenti sejenak di jalur tersebut untuk sekedar istirahat dan membeli makan malam, sebelum akhirnya perjalanan kembali kami lanjutkan.
Masuk lampu merah Buntu, aspal jalanan mulai mulus. Hingga masuk kota Gombong dan karang Anyar sampai Kebumen jalan mulus walau ada beberapa lubang nampak, namun tidak terlalu berbahaya. Sampai rumah jam sudah menunjukkan pukul 01:00.
Well, sungguh pengalaman pulang kampung yang menyakitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda