Senang rasanya masih diberi kesehatan dan kesempatan menulis sedikit artikel lagi di blog ini.
Sudah beberapa waktu ini pesanan-pesanan telah menyita waktu ku. Sungguh bagaikan terpenjara waktu. Alhamdulillah, kini bisa sedikit ongkang-ongkang menghela napas. Pasalnya, semua pesanan sudah beres. Sekarang waktunya posting, walau cuma sedikit, semoga bisa membuat inspiratif bagi Anda.
Langsung aja.
Beberapa hari kebelakang saya mencoba membuat jam dinding dari bahan yang sudah tidak terpakai. Kebetulan saya memiliki 5 buah akrilik warna putih susu dengan ketebalan 3 mm. Hasil dari dikasih sama teman. Kebetulan lagi, bentuknya bundar dengan diameter 28 cm. Daaaan... Kebetulan sekali lagiiiii.... Tengahnya nya sudah bolong. Awalnya bingung mau diapakan ya akrilik-akrilik ini yang memang sudah ada 3 bulanan dianggurkan.
Kotak-katik, klak-klik, klak-klik search di abah Google, ternyata dapat ide, buat aja jam dinding. Kemudian lanjut ke serch lagi masih di abah Google, cari-cari kemudian curi-curi design disana. Ah dapat. Saatnya action.
Pertama saya sedot file design jam dinding dengan gambar siluet 4 ekor kucing yang terbagi dalam 4 kolom didalam sebuah lingkaran. Saya design ulang menggunakan program Corel Draw agar menjadi vector. Tujuannya agar dapat digonta-ganti suatu saat nanti bila ada pesanan dengan design yang mirip-mirip. Oleh karena ukuran nya masih terlalu kecil, maka ukurannya saya atur ulang sesuai dengan bahan yang ada. Lanjutkan dengan print out design kucing tadi, tentunya dengan ukuran yang sudah sesuai.
Tahap selanjutnya, setelah print out dari design tadi sudah didapatkan, maka tempelkan hasil print out tersebut keatas bahan akriliknya. Setelah tertempel, maka tinggal digergaji manual saja.
Langsung saja lihat hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Bahan masih tersisa 4 buah akrilik. Sayang juga kalo cuman didiemin jadi kaga lucu. Dengan cara-cara yang sama seperti diatas, saya coba untuk membuat dengan design yang berbeda.
Berikut beberapa design yang lain yang sudah saya buat :
Nah lumayan kan untuk isi-isi tembok toko yang kosong melompong. Berawal dari hasil iseng tersebut ternyata banyak yang minat, namun design sesuai dengan keinginan. Yap, dari pajangan tersebut orang bisa melihat jika barang tersebut (jam dinding akrilik) bisa dipesan dengan design sesuai permintaan. Seiring berjalannya waktu ternyata saya mendapat lumayan orderan jam dinding akrilik. Artinya saya harus bisa memenuhi keinginan pemesan, dari bentuk dan juga warna.
Gambar jam dinding pesanan mbak Bella Kharisma.
Oke, segala penampakan diatas semoga bisa menjadi inspirasi buat Anda, bukan hanya sekedar menuangkan hobi, namun akan lebih baik jika ada nilai jualnya/ekonominya juga.
Sudah beberapa waktu ini pesanan-pesanan telah menyita waktu ku. Sungguh bagaikan terpenjara waktu. Alhamdulillah, kini bisa sedikit ongkang-ongkang menghela napas. Pasalnya, semua pesanan sudah beres. Sekarang waktunya posting, walau cuma sedikit, semoga bisa membuat inspiratif bagi Anda.
Langsung aja.
Beberapa hari kebelakang saya mencoba membuat jam dinding dari bahan yang sudah tidak terpakai. Kebetulan saya memiliki 5 buah akrilik warna putih susu dengan ketebalan 3 mm. Hasil dari dikasih sama teman. Kebetulan lagi, bentuknya bundar dengan diameter 28 cm. Daaaan... Kebetulan sekali lagiiiii.... Tengahnya nya sudah bolong. Awalnya bingung mau diapakan ya akrilik-akrilik ini yang memang sudah ada 3 bulanan dianggurkan.
Kotak-katik, klak-klik, klak-klik search di abah Google, ternyata dapat ide, buat aja jam dinding. Kemudian lanjut ke serch lagi masih di abah Google, cari-cari kemudian curi-curi design disana. Ah dapat. Saatnya action.
Pertama saya sedot file design jam dinding dengan gambar siluet 4 ekor kucing yang terbagi dalam 4 kolom didalam sebuah lingkaran. Saya design ulang menggunakan program Corel Draw agar menjadi vector. Tujuannya agar dapat digonta-ganti suatu saat nanti bila ada pesanan dengan design yang mirip-mirip. Oleh karena ukuran nya masih terlalu kecil, maka ukurannya saya atur ulang sesuai dengan bahan yang ada. Lanjutkan dengan print out design kucing tadi, tentunya dengan ukuran yang sudah sesuai.
Tahap selanjutnya, setelah print out dari design tadi sudah didapatkan, maka tempelkan hasil print out tersebut keatas bahan akriliknya. Setelah tertempel, maka tinggal digergaji manual saja.
Langsung saja lihat hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Bahan masih tersisa 4 buah akrilik. Sayang juga kalo cuman didiemin jadi kaga lucu. Dengan cara-cara yang sama seperti diatas, saya coba untuk membuat dengan design yang berbeda.
Berikut beberapa design yang lain yang sudah saya buat :
Nah lumayan kan untuk isi-isi tembok toko yang kosong melompong. Berawal dari hasil iseng tersebut ternyata banyak yang minat, namun design sesuai dengan keinginan. Yap, dari pajangan tersebut orang bisa melihat jika barang tersebut (jam dinding akrilik) bisa dipesan dengan design sesuai permintaan. Seiring berjalannya waktu ternyata saya mendapat lumayan orderan jam dinding akrilik. Artinya saya harus bisa memenuhi keinginan pemesan, dari bentuk dan juga warna.
berikut beberapa contoh yang sempat saya ambil gambarnya :
Jam dinding pesanan putrinya bu Sandra. jam dinding ini menggunakan bahan MDF 4 mm. Gambar ditengah menggunakan teknik lukis menggunakan cat akrilik. Tulisan Paul Frank menggunakan bahan akrilik dengan teknik cutting.
Gambar diatas pesanan bu Sandra. Gambar gajah.
Oke, segala penampakan diatas semoga bisa menjadi inspirasi buat Anda, bukan hanya sekedar menuangkan hobi, namun akan lebih baik jika ada nilai jualnya/ekonominya juga.
Semoga bermanfaat. Salam sukses........
mesin jamnya dari mana bro
BalasHapusHallo.
HapusUntuk mesin jam dindng bisa di beli di gang suniaraja, bandung.
Harga normalnya dengan minimal beli 1 lusin.
Yang mesin biasa @Rp. 5,000;. Mesin jam yang swift (tidak bising karena detik nya berputarnya tidak tik, tik, tik gitu tapi secara swift) @25,000;.
Ingat, minimal beli 12 pcs (setahu saya).