Sabtu, 22 Desember 2012

Mati Ketawa Ala Soeharto

Dari : Sumber


SBY Berboedi

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon “SBY berbudi”, mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong.
Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua.

Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi “SBY berjasa”

Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi “SBY bersalah”. Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi “SBY berachir”. Namun siapapun “ber sama nya, tetap SBY depannya”….termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi “SBY berani”.


Rahasia Amerika


Suatu hari, seorang laki-laki berlari sepanjang jalanan kota New York dan berteriak “Bush babi!!!!!!!!”Ia tertangkap dan dihukum 45 tahun penjara. 10 tahun untuk dakwaan penghinaan terhadap presiden, dan 35 tahun untuk “pembocoran rahasia negara”.


Soeharto Anak Siapa?

Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto, lewat di jalan tol di Jakarta.

Penjaga Tol: “3000 rupiah”.

Tutut yang emangnya nggak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: “Ini Bu,  kembaliannya".
Bu Tutut: “Sudah…simpan saja buat keluarga anda.”

Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.


Setelah beberapa jam Tommy datang melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuch anaknya Soeharto, nggak punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.

Penjaga Tol: “Ini Pak, kembaliannya 17 ribu".

Tommy: “Sudahlah, simpan aja buat sekolah anak anda.”

Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol.

Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu dan setelah menunggu 5 menit, ditanyanya kepada penjaga tol. 
Soeharto: “Lho, mana uang kembalian saya ?”
Penjaga Tol: “Ah Bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?? “

Soeharto: “Tunggu dulu mas !! Anda tau sapa Tutut dan Tommy??”

Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: “Yach tahu Pak! Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden".

Soeharto: “Pinter, kamu tahu mereka anak Presiden. Nah sedangkan saya kan cuma Anak petani !! Sekarang, mana kembalian saya??”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda